Rabu, 19 Desember 2012

Kurulung Angklung

 Sekilas mengenal Angklung.....

Sebagai besar orang sunda pasti mengenal alat musik tradisional yang berasal dari pohon bambu yaitu alat musik Angklung. Angklung merupakan suatu alat musik yang sudah lama yang pertama kali dipopulerkan oleh bapak Daeng Sutigna dan saat ini menjadi salah satu warisan budaya dunia yang diakui oleh masyarakat international.
Alat musik angklung dijadikan sekumpulan alat musik yang terdiri dari bas, melodi, ritme dll seprti halnya suatu group musik yang dinamakan Alunan Rumpun Bambu atau yang dikenal dengan nama ' " ARUMBA "



Banyak orang mengenal alat musik Angklung identik nama Pa Ujo dari bandung, sehingga nama-nama lain yang sebenarnya sama-sama berkecimpung dalam dunia seni musik bambu ini terlupakan, karena kurangnya promosi. hal ini hanya dilakukan dari perbincangan orang per orang.


Sebut saja nama bapak Maman Abdurachman, beliau merupakan salah satu budayawan sunda yang sudah mendarma baktikan untuk dunia seni sunda sejak tahun 1977. Beliau merupakan mantan pensiunan guru yang lebih memilih untuk mempercepat masa pensiunnya demi untuk lebih berkonsentrasi dalam usaha pembuatan alat musik dari bambu ini.


Sebagian masyarakat sukabumi pasti mengenal beliau terutama dikalangan dinas kependidikan, karena hampir sekolah-sekolah dasar di seluruh sukabumi pasti memiliki alat musik bambu ini dan hampir keseluruhan dibuat oleh beliau. Banyak ragam alat tipe alat musik yang telah beliau ciptakan bahkan beliau membuat tidak hanya alat musik saja, beliau membuat segala macam furniture dari sekumpulan bahan bamb, seperti: kursi, meja, tempat tidur, hingga khiasan-khiasan.






Jika ingin mengenal lebih dekat dan tertarik menghubungi beliau bisa langsung kunjungi rumahnya yang terletak lumayan jauh dibawah kaki Gunung Salak yang tepatnya di desa kalapanunggal, kampung manglad, kabupaten sukabumi, jawa-barat.
jika ingin mengontak beliau lewat beliau bisa melalui nomor telpon di 
(0266) 620-291 atau
HP:  
+6281311283465 
+622134650274








Rabu, 24 November 2010

MELESTARIKAN KHASANAH SUNDA

Seiring perkembangan jaman sebagian orang sunda mungkin sudah lupa akan kebudayaannya sendiri, orang terkadang lebih senang mempromosikan hasil budaya negara lain yang terkadang tidak sesuai dengan kebudayaan dan tradisi kita. Saya berharaf dengan adanya blog ini mudah-mudahan dapat mengingatkan kembali bahwa kebudayaan khususnya yang berasal dari tanah pasundan ini sangat indah dan dapat bersaing di dunia internasional.